Bagi sebagian orang, menggunakan software berbasis CAD sudah menjadi bagian dalam aktifitas keseharian. Entah mereka adalah pembuat draft gambar konstruksi, pelajar, maupun hanya orang yang sedang belajar menggunakan software CAD. Sebagian besar orang akan menyebut AutoDesk Cad / AutoCad jika mereka ditanya tentang software yang berkaitan dengan CAD. Padahal, masih ada beberapa alternatif lain selain AutoDesk Cad / AutoCad dan beberapa di antaranya malah open source !
Hari ini kita akan sedikit membahas beberapa software alternatif dari software berbasis CAD yang tergolong open source. Kita akan membagi bahasan menjadi 2 bagian, untuk bagian pertama, kita akan membahas LibreCad dan QCad.
Kenapa perlu memilih open source ?
Sebelum menginjak pada bahasan utama, kita akan menilik atau melihat sedikit pada alasan mengapa memilih versi open source ? . Berikut ini adalah berapa alasan mengapa kita perlu mencoba software CAD versi open source.
1. Lebih Hemat.
Software open source bisa kita pasang dan kita gunakan dengan biaya lebih sedikit, beberapa di antaranya malah tanpa mengeluarkan biaya / gratis. Alasan biaya ini bisa membantu dan cocok untuk pelajar (sekolah dan kampus) yang ingin menggunakan software berbasis CAD namun masih memiliki keterbatasan biaya / cost. Bagi pihak yang bergerak di bidang komersil, biaya yang lebih rendah bisa menekan biaya produksi dan pekerjaan.
2. Berjalan pada multi-platform.
Software open source bisa kita pasang di beberapa platform selama masih dalam jangkauan dukungan. Platform yang kita maksud ini adalah beberapa yang kita kenali, seperti Windows, Mac OS dan Linux. AutoDesk Cad / AutoCad sepertinya hanya berjalan pada 2 platform saja yaitu Windows dan Mac OS. Sementara untuk versi Linux belum tersedia sama sekali.
3. Aman.
Open source memungkinkan kita untuk melihat kode sumber atau source code dari suatu program atau software. Jika ada sesuatu yang mencurigakan atau berpotensi buruk bagi pengguna, akan lebih bisa diketahui. Cukup berbeda dengan software yang tergolong closed source, yang mana hanya didistribusikan berupa software jadi, yang kita tidak tahu kode sumbernya.
Alternatif software berbasis CAD yang open source.
1. LibreCad.
Mengutip dari laman LibreCAd, LibreCad merupakan sebuah aplikasi CAD dengan kode sumber terbuka atau opensource yang bebas untuk Windows, Apple dan Linux. LibreCAD berbasis pada QCad versi komunitas. Librecad menggunakan pustaka / library GUI QT dan untuk seri LibreCad 2.2.0, penggunaan QT5 menjadi keharusan.
Untuk fitur dan penggunaan, LibreCAD cukup meng-cover kebutuhan dasar / basic 2D untuk CAD. Saya pribadi pernah menggunakannya untuk menggambar 2D (Denah) sederhana dan cukup nyaman. Beberapa fitur dari AutoCAD belum ada namun masih bisa diakali.
Untuk yang berminat mencoba bisa mengunjungi laman LibreCAD di sini. Laman unduh / download bisa diakses pada laman repositori github di sini. LibreCAD juga menyediakan laman wiki yang bisa dijadikan panduan, bisa diakses pada laman ini.
Tampilan antarmuka / UI dari LibreCAD.
2. QCad.
Kita sempat menyinggung QCad ketika membahas Librecad sebelumnya. Jika kita mengunjugi laman situs QCad, kita akan disambut dengan pengenalan dari QCad.
QCad merupakan sebuah aplikasi untuk CAD / Computer Aided Drafting dalam 2 dimensi yang open source dan bebas.
Dengan QCad kita bisa membuat gambar tehnik seperti perencanaan untuk bangunan, interior, bagian mekanik atau skema dan diagram. QCad bisa berjalan pada platform Windows, macOS dan Linux. Versi saat ini adalah versi 3.28.
Fitur utama dari QCad adalah sebagai berikut.
- Layer.
- Block.
- 35 font CAD.
- Dukungan untuk font
TrueType
. - Variasi unit metrik dan iperial.
- Input dan output berupa berkas DXF dan DWG.
- Skala untuk pencetakan.
- Pencetakan untuk beberapa halaman.
- Lebih dari 40 tool konstruksi dan 20 tool modifikasi.
- Snap objek.
- Tool perhitungan.
- Tool Command Line.
- dan lain-lain.
QCad tersedia dalam 2 versi, versi komunitas yang free (bebas dan gratis) dan versi berbayar dengan fitur tambahan. Untuk yang berminat mencoba bisa mengunjungi laman berikut. Untuk panduan instalasinya bisa mengunjungi laman berikut. Untuk yang ingin mengulas / me-review kode sumbernya, bisa mengunjungi laman repositorinya di sini.
Saya pernah beberapa kali menggunakan QCad dan secara pribadi saya suka. Bahkan saya pernah melakukan kompilasi QCad dari kode sumber pada perangkat jadul saya, kompilasi selesai sekitar 6 jam ! haha. Ngomong-ngomong soal versi berbayar, kalau saya ditawari untuk membeli AutoCad atau QCad, saya akan memilih untuk membeli QCad. Alasannya ya karena saya pakai distro GNU/Linux.
Tampilan antarmuka / UI dari LibreCAD.
Ringkasan.
Berikut ini adalah beberapa ringkasan untuk bahasan kita kali ini.
- Autodesk AutoCAD menjadi software CAD yang populer.
- Selain Autodesk AutoCAD, ada beberapa alternatif dengan versi open source.
- LibreCAD dan QCad bisa menjadi alternatif software berbasis CAD yang open source.
- LibreCAD menggunakan basis dari QCad versi komunitas.
- QCad memiliki keunggulan fitur yang lebih dari LibreCAD.
Referensi dan kredit.
Berikut adalah referensi dan kredit untuk bahasan kita kali ini.
- Laman LibreCAD.
- Laman Qcad.
- Laman repositori LibreCAD dan QCad.
- Rubrik opensource laman Situsali.
Penutup.
Demikian tadi bahasan bagian pertama dari alternatif software berbasis CAD yang opensource. Selanjutnya akan segera kita sambung untuk bagian keduanya. Semoga bermanfaat dan berguna untuk yang membutuhkan. Terima kasih dan sampai berjumpa pada bahasan selanjutnya !
Leave a Reply