Di sistem operasi GNU/Linux, setiap berkas dan direktori memiliki izin akses yang menentukan siapa saja yang bisa membaca, menulis, atau mengeksekusi berkas atau direktori tersebut. Izin akses ini penting untuk menjaga keamanan dan privasi dari data kita.
Untuk melihat izin akses dari sebuah berkas atau direktori, kita bisa menggunakan perintah “ls -l”. Contohnya:
$ ls -l
total 8
-rw-r--r-- 1 user user 39 Jul 3 10:00 artikel.txt
drwxr-xr-x 2 user user 4096 Jul 3 10:01 Documents
Code language: Shell Session (shell)
Output dari perintah di atas menunjukkan izin akses dari berkas artikel.txt dan direktori Documents. Izin akses terdiri dari 10 karakter, yang bisa dibagi menjadi empat bagian:
- Karakter pertama menunjukkan jenis dari berkas atau direktori. Jika karakter ini adalah “-“, berarti itu adalah berkas biasa. Jika karakter ini adalah “d”, berarti itu adalah direktori. Jika karakter ini adalah “l”, berarti itu adalah link simbolik.
- Tiga karakter berikutnya menunjukkan izin akses untuk pemilik dari berkas atau direktori. Karakter ini bisa berupa “r” (read), “w” (write), atau “x” (execute). Jika karakter ini adalah “-“, berarti tidak ada izin akses untuk jenis tersebut.
- Tiga karakter berikutnya menunjukkan izin akses untuk grup dari berkas atau direktori. Karakter ini memiliki makna yang sama dengan karakter sebelumnya.
- Tiga karakter terakhir menunjukkan izin akses untuk pengguna lain selain pemilik dan grup dari berkas atau direktori. Karakter ini juga memiliki makna yang sama dengan karakter sebelumnya.
Dari output di atas, kita bisa melihat bahwa:
- Berkas artikel.txt adalah berkas biasa yang bisa dibaca dan ditulis oleh pemiliknya, tapi hanya bisa dibaca oleh grup dan pengguna lain.
- Direktori Documents adalah direktori yang bisa dibaca, ditulis, dan dieksekusi oleh pemiliknya, tapi hanya bisa dibaca dan dieksekusi oleh grup dan pengguna lain.
Jika kita ingin mengubah izin akses dari sebuah berkas atau direktori, kita bisa menggunakan perintah “chmod” (change mode). Perintah ini memiliki dua cara untuk mengubah izin akses, yaitu:
- Menggunakan angka oktal (0-7) untuk merepresentasikan kombinasi dari izin akses. Angka ini memiliki makna sebagai berikut:
- 0 : tidak ada izin akses
- 1 : hanya izin eksekusi
- 2 : hanya izin menulis
- 3 : izin menulis dan eksekusi
- 4 : hanya izin membaca
- 5 : izin membaca dan eksekusi
- 6 : izin membaca dan menulis
- 7 : izin membaca, menulis, dan eksekusi
- Menggunakan simbol “+” (tambah), “-” (kurang), atau “=” (sama dengan) untuk menambahkan, menghapus, atau mengatur ulang izin akses. Simbol ini diikuti dengan huruf “u” (user), “g” (group), atau “o” (other) untuk menentukan siapa yang akan diubah izin aksesnya. Kemudian, simbol ini juga diikuti dengan huruf “r”, “w”, atau “x” untuk menentukan jenis izin akses yang akan diubah.
Contohnya:
$ chmod 644 artikel.txt
$ ls -l artikel.txt
-rw-r--r-- 1 user user 39 Jul 3 10:00 artikel.txt
$ chmod u+x,g-w,o-r Documents
$ ls -l Documents
drwx--x--- 2 user user 4096 Jul 3 10:01 Documents
Code language: Shell Session (shell)
Perintah di atas akan mengubah izin akses dari berkas artikel.txt menjadi bisa dibaca dan ditulis oleh pemiliknya, tapi hanya bisa dibaca oleh grup dan pengguna lain. Perintah ini juga akan mengubah izin akses dari direktori Documents menjadi bisa dibaca, ditulis, dan dieksekusi oleh pemiliknya, tapi tidak bisa dibaca atau ditulis oleh grup dan pengguna lain.
Dengan menggunakan perintah “chmod”, kita bisa mengubah izin akses dari berkas atau direktori sesuai dengan kebutuhan kita. Perintah ini juga berguna untuk menjaga keamanan dan privasi dari data kita.
Demikian artikel tentang menggunakan perintah “chmod” untuk mengubah izin akses berkas di GNU/Linux. Semoga bermanfaat!
Leave a Reply