20230331 08h03m38s grim

Manfaat Mengkompilasi Kernel.

Salah satu aktifitas atau kegiatan yang kadang dilakukan oleh sebagian pengguna distro GNU/Linux adalah mengkompilasi / compile kernel. Entah hanya sekedar iseng atau memang memiliki kebutuhan tertentu. Salah satu alasan yang diambil adalah karena mengkompilasi kernel sendiri memberikan manfaat bagi mereka. Mau tahu ? kira-kira manfaat apa saja yang mungkin bisa kita dapatkan jika mengkompilasi kernel sendiri ? Mari kita simak !

Mengkompilasi kernel ? Susah tidak ya ?

Sebelum masuk ke topik utama, mungkin ada pertanyaan semacam "mengkompilasi kernel itu susah tidak ya ?". Kemungkinan pertanyaan itu dilontarkan oleh pengguna distro GNU/Linux yang belum pernah melakukan kompilasi kernel. Secara sederhana, kompilasi kernel itu mudah. Kita hanya perlu memenuhi beberapa hal, di antaranya :

  • dependensi paket yang dibutuhkan, misal build-essential, bison, make, dan lain-lain.
  • konfigurasi kernel, kita bisa menggunakan konfigurasi kernel bawaan distro atau cadangan konfigurasi yang sudah dimodifikasi.
  • Kesabaran, mengkompilasi kernel butuh waktu, apalagi jika perangkat kita tergolong perangkat low end.

Manfaat mengkompilasi / compile kernel.

Setelah tahu sedikit tentang kebutuhan dalam mengkompilasi kernel, kita beralih untuk mengetahui manfaatnya, berikut adalah di antaranya :

  • Mendapatkan kernel yang lebih update.

    Biasanya distro kebanyakan, lalu yg tergolong point release, bahkan yang roling release, menyediakan kernel yang tidak lebih update dari versi upstream. Jika kita mau versi paling update, kita bisa mengunduh kode sumber kernel di laman kernel.org. Biasanya memiliki label Latest Release atau masih memiliki nama yang mengandung "-rc" (misal 6.3-rc4).

  • Lebih ramping dan efisien

    Kernel yang dipaketkan oleh distro seringkali dikonfigurasi agar kompatibel dan sesuai dengan banyak perangkat, lalu banyak modul dan driver yang dimasukkan, alhasil kernel menjadi bengkak. Sebagian dari kita tidak menyukai itu. Dengan mengkompilasi kernel, kita bisa mengatur apa-apa saja yang akan kita masukkan / include-kan serta men-disable apa-apa saja yang tidak kita butuhkan. Hasilnya adalah kernel yang lebih ramping dan efisien.

  • Mendapatkan fitur baru lebih awal.

    Dengan mengkompilasi kernel (dalam hal ini adalah yang paling update), kita memiliki kesempatan untuk mendapatkan fitur baru lebih awal.

  • Mendapatkan perbaikan bug lebih cepat.

    Kadang kita bisa mendapatkan fix bug / masalah lebih cepat jika kita mengkompilasi kernel sendiri. Bisa lewat patch atau semacamnya. Kadang jika bergantung pada kernel yang dipaketkan oleh distro, kita perlu menunggu hingga maintainer dari distro menerapkan fix bug.

  • Terlihat lebih geek dari pengguna umum.

    Walaupun kompilasi kernel hanya perlu menggunakan beberapa baris perintah saja (make menuconfig, make, make modules_install dan make install), tapi bagi sebagian pengguna umum itu terlihat keren. Walau tidak sedikit yang menganggap aktifitas kompilasi kernel itu buang-buang waktu.

Penutup

Mengkompilasi kernel, terlepas dari mudah-susahnya, memberikan beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan. Jangan takut untuk mencoba. Semoga tulisan ini bisa membuat kamu melihat sisi positif kompilasi kernel. Terima kasih dan selamat bertemu di tulisan selanjutnya !

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *