2023 05 13T0642165586901180700

Memasang Alpine Linux dengan Partisi Tunggal.

Alpine linux menjadi salah satu distro yang cukup menarik. Beberapa pengguna memilih Alpine linux sebagai disto untuk keseharian, baik untuk aktifitas biasa maupun untuk kebutuhan produktifitas, server dan lain sebagainya.

Secara default, Alpine linux membutuhkan 3 partisi saat instalasi. Satu partisi untuk system / root, satu untuk boot (/boot) dan satu lagi untuk swap. Tapi jika kita memiliki keterbatasan jumlah partisi (pengguna MBR contohnya), kita bisa memasang Alpine linux pada satu partisi saja / pada partisi tunggal. Berikut ini adalah cara memasang Alpine linux pada partisi tunggal.

Persiapan.

Sebelum masuk tahap instalasi / pemasangan, kita perlu menyiapkan beberapa hal. Berikut adalah hal-hal yang perlu dipersiapkan :

  • ISO Alpine linux, bisa diunduh di laman unduhannya.
  • Satu partisi, besar partisi sekitar 30 GB saja / sesuai keperluan.
  • Koneksi internet.
  • Kesabaran.

Tahap instalasi.

Berikut ini adalah langkah-langkah pemasangan Alpine linux pada partisi tunggal :

  1. Persiapan Partisi.
  2. Format dan mount partisi.
  3. Memilih mirror atau repositori.
  4. Memasang system.
  5. Mount filesystem dan chroot.
  6. Set password root.
  7. Set hostname.
  8. Set zona waktu.
  9. Memasang grup dan update grub.
  10. Keluar dan meng-unmount filesystem.
  11. Tampilan grub.
  12. Login.

Detail langkah instalasi.

1. Persiapan Partisi.

Untuk yang sudah menyiapkan satu partisi unalocated, mungkin bisa dilewati.

2. Format dan mount partisi.

Kita perlu memformat partisi (kita menggunakan format ext4), lalu mount ke /mnt.

Perintah :

# mkfs.ext4 /dev/sda1

# mount /dev/sda1 /mnt

02.format dan mount

3. Memilih mirror atau repositori.

Kita perlu memilih mirror yang kita inginkan.

Perintah :

# setup-apkrepos

NB : Pilih nomor 1 saja, agar lebih cepat.

03.Pilih Repo

4. Memasang system.

Kita pasang system alpine linux ke /mnt, kita memilih mode "sys", dan untuk BOOTLOADER, kita memilih "grub".

Perintah :

# export BOOTLOADER=grub

# setup-disk -m sys /mnt

04.Install system 2

5. Mount filesystem dan chroot.

Sebelum kita melaukan chroot, kita perlu mount beberapa filesystem (dev, sys, proc) terlebih dahulu.

# cd /mnt

# mount -o bind /dev dev/

# mount -o bind /sys sys/

# mount -t proc none proc

# chroot /mnt /bin/ash -l

05.mount fs chroot

6. Set password root.

Kita perlu mengatur passwd root.

Perintah :

# passwd

06.set password

7. Set hostname.

Kita perlu mengatur hostname.

Perintah :

# echo "nama hostname" > /etc/hosname

07.set hostname

8. Set zona waktu.

Kita perlu mengatur zona waktu.

Perintah :

# setup-timezone

08.set timezone

9. Memasang grup dan update grub.

Memasang grub ke hardisk dan mengupdate-nya.

Perintah :

# grub-install /dev/sda

# grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg

09.install grub update grub

10. Keluar dan meng-unmount filesystem.

Setelah dirasa cukup, kita bisa keluar dari chroot dan meng-unmount filesystem.

Perintah :

# exit

# cd /mnt

# umount dev

# umount sys

# umount proc

# cd /

# umount /mnt

10.exit umount

11. Tampilan grub.

Jika beruntung, setelah reboot kita akan disambut tampilan GRUB.

11.grub

12. Login.

Jika beruntung lagi, kita akan disuguhi login prompt dan bisa langsung beraktifitas.

12.login

Penutup.

Alpine linux bisa menjadi alternatif untuk distro harian atau untuk sekadar coba-coba. Jika kamu kurang sreg dengan opsi 3 partisi, kamu bisa mencoba cara di atas agar bisa menggunakan satu partisi saja. Semoga bisa bermanfaat dan selamat bertemu pada tulisan selanjutnya !

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *