Laptop with on screen

Memasang Distro Slax (Debian Based) ke HDD.

Slax merupakan salah satu distro yang terkenal ringan dan bisa dijalankan secara portabel. Slax biasanya dipasang pada perangkat USB flashdisk dan dijalanakan dengan opsi persistent. Bagaimana jika kita ingin memasang Slax di HDD seperti distro yang umum ? Ternyata bisa, lho ? Berikut adalah pembahasannya.

Persiapan.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu persiapkan :

  1. Satu partisi untuk root (/)
  2. Satu partisi untuk swap (opsional).

NB: Kali ini, kita menggunakan bios legacy dan MBR.

Langkah-langkah.

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu jalankan :

  1. Boot ISO slax.

  2. Buka terminal (xterm).

    Setelah masuk tampilan GUI slax, bukalah terminal xterm !

  3. Format partisi.

    Kita asumsikan kamu sudah menyiapkan satu partisi khusus, kamu bisa memformatnya ke ext4. Perintahnya adalah sebagai berikut :

    # mkfs.ext4 /dev/abc1

  4. Mount partisi.

    Mount partisi yang sudah diformat ke direktori /mnt atau lokasi yang diinginkan ! Perintahnya adalah sebagai berikut :

    # mount /dev/abc1 /mnt

  5. Menyalin isi root (/) ke partisi yang di-mount sebelumnya.

    Salinlah semua isi root (/) ke /mnt ! Perintahnya adalah sebagai berikut :

    # cp -ax / /mnt

  6. Chroot !

    Masuklah ke direktori /mnt lalu mount beberapa filesystem dilanjutkan chroot !

    # cd /mnt

    # mount -t proc proc proc/

    # mount –rbind /sys sys/

    # mount –rbind /dev dev/

    # mount –rbind /run run/

    # chroot /mnt /bin/bash

  7. Edit fstab !

    Editlah berkas fstab sesuai kebutuhan ! Kamu bisa menggunakan editor mcedit yang tersedia.

    # cp /proc/mounts /etc/fstab

    # mcedit /etc/fstab

    Contoh sederhana baris fstab :

    UUID=/dev/abc1       /       ext4    errors=remount-ro       0       1
    
  8. Konfigurasi source apt.

    Edit (opsional) berkas /etc/apt/sources.list, bisa juga menggunakan bawaan slax.

    # mcedit /etc/apt/sources.list

    Setelah diedit, alangkah baiknya kita melakukan update dan upgrade.

    # apt update && apt upgrade

  9. Memilih zona waktu.

    Kita perlu memilih zona waktu sesuai lokasi kita. Kita bisa mengaturnya lewat perintah berikut :

    # dpkg-reconfigure tzdata

  10. Konfigurasi locales.

    Kita perlu mengatur locales. Kita bisa mengaturnya lewat perintah berikut :

    # dpkg-reconfigure locales

  11. Mengatur hostname.

    Hostname bisa kita atur dengan mengedit berkas /etc/hostname, Kita bisa mengaturnya lewat perintah berikut :

    # echo "hostname_anda" > /etc/hostname

  12. Mengatur berkas hosts.

    Berkas hosts bisa kita atur dengan mengedit berkas /etc/hosts, Kita bisa mengaturnya lewat perintah berikut :

    # mcedit /etc/hosts

    Sesuaikan dengan kebutuhan, berikut adalah contohnya :

    127.0.0.1	LIDG
    ::1		LIDG
    
    127.0.0.1	LIDG slax
    ::1		LIDG slax
    
    
  13. Memasang paket grub.

    Kita perlu memasang paket grub agar instalasi kita bisa boot. Kita bisa memasangnya lewat perintah berikut :

    # apt install grub2

  14. Mengatur passwd root ,membuat user dan passwordnya.

    Kita perlu mengatur ulang password untuk root, lalu membuat user biasa dan password user. Kita bisa mengaturnya lewat perintah berikut :

    # passwd

    # useradd USERNAME -m

    # passwd USERNAME

  15. Memasang bootloader pada disk.

    Agar bisa boot dengan lancar, kita perlu memasang bootloader pada disk kita. Kita bisa memasangnya lewat perintah berikut :

    # grub-install /dev/abc

    Jangan lupa mengupdate grub juga !

    # update-grub

  16. Keluar chroot.

    Kita bisa keluar dari chroot dengan perintah berikut :

    # exit

    atau bisa dengan menekan kombinasi Ctrl+d.

  17. Reboot.

    Setelah dirasa cukup, kita bisa langsung reboot / dinyalakan ulang. Perintahnya adalah sebagai berikut :

    # systemctl reboot

Tambahan :

  1. Bila mengalami tidak bisa memulai "X" dengan user biasa / non-root, coba install paket xserver-xorg-legacy. Buat satu file konfigurasi di /etc/X11/Xwrapper.config.

    # vim /etc/X11/Xwrapper.config

    isinya adalah sebagai berikut :

    allowed_users=console
    needs_root_rights=yes
    
  2. Disable root autologin bawaan slax.

    # systemctl set-default multi-user.target

  3. Asumsi koneksi internet dari ethernet atau kabel LAN.

    # dhclient ens3 -v

Ringkasan.

Instalasi atau pemasangan distro slax tidak hanya terbatas pada USB flashdisk, tapi bisa kita pasang pada media lainnya juga, misal HDD. Instalasinya juga tergolong manual, karena hampir full dengan perintah commandline. Slax juga tergolong distro yang ringan, semoga bisa menjadi alternatif pilihan juga.

Penutup.

Demikian tadi pemasangan distro slax ke HDD. Semoga bisa menambah informasi dan pengalaman dalam hal instalasi. Semoga bisa bermanfaat dan sampai bertemu pada tulisan selanjutnya ! Terima kasih !

Artikel Terkait

One response to “Memasang Distro Slax (Debian Based) ke HDD.”

  1. Raniri Ahmad Avatar
    Raniri Ahmad

    Sumber asli bisa dicek pada laman gist saya di https://gist.github.com/ahmadraniri1994/f98972647452136d9ad094241f932059. Saya tambahkan beberapa penambahan dan perbaikan format.

Leave a Reply to Raniri Ahmad Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *