Aliases adalah nama alternatif yang dapat kita berikan untuk perintah atau rangkaian perintah di GNU/Linux. Aliases dapat membantu kita untuk mengetikkan perintah yang panjang, sering digunakan, atau sulit diingat dengan lebih singkat dan mudah.
Untuk membuat aliases, kita dapat menggunakan perintah alias
dengan format sebagai berikut:
alias nama_alias='perintah'
Code language: Shell Session (shell)
Misalnya, jika kita sering menggunakan perintah ls -l
untuk melihat daftar berkas dan direktori dengan detail, kita dapat membuat aliases bernama ll
yang merepresentasikan perintah tersebut, seperti ini:
alias ll='ls -l'
Code language: Shell Session (shell)
Setelah itu, kita dapat menggunakan ll
sebagai pengganti dari ls -l
di terminal. Misalnya, kita dapat mengetikkan perintah berikut:
ll /home/user/documents
Code language: Shell Session (shell)
Perintah di atas akan menampilkan daftar berkas dan direktori di /home/user/documents
dengan detail, sama seperti jika kita mengetikkan ls -l /home/user/documents
.
Kita juga dapat membuat aliases untuk rangkaian perintah yang dipisahkan oleh tanda titik koma (;), misalnya:
alias backup='cp /home/user/documents/*.txt /home/user/backup; echo "Backup selesai"'
Code language: Shell Session (shell)
Perintah di atas akan membuat aliases bernama backup
yang merepresentasikan rangkaian perintah untuk menyalin semua berkas teks dari /home/user/documents
ke /home/user/backup
dan menampilkan pesan “Backup selesai”. Kita dapat menjalankan aliases tersebut dengan mengetikkan backup
di terminal.
Aliases yang kita buat hanya berlaku untuk sesi terminal saat ini. Jika kita ingin membuat aliases yang permanen, kita harus menyimpannya di berkas konfigurasi ~/.bashrc
. Berkas ini akan dieksekusi setiap kali kita membuka terminal baru. Untuk menyimpan aliases di berkas ini, kita dapat menambahkan perintah alias
di akhir berkas tersebut dengan menggunakan editor teks apa saja, misalnya:
nano ~/.bashrc
Code language: Shell Session (shell)
Setelah itu, kita harus menjalankan perintah source ~/.bashrc
atau membuka terminal baru agar aliases yang baru ditambahkan dapat digunakan.
Demikian artikel tentang menggunakan aliases untuk meringkas dan menyesuaikan perintah di GNU/Linux. Semoga bermanfaat!
Leave a Reply