Berkas skrip adalah berkas teks yang berisi satu atau lebih perintah yang dapat dijalankan oleh sistem operasi GNU/Linux. Berkas skrip dapat membantu kita untuk melakukan tugas-tugas yang berulang, kompleks, atau membutuhkan banyak argumen dengan lebih mudah dan cepat.
Untuk membuat berkas skrip, kita dapat menggunakan editor teks apa saja, seperti nano
, vim
, atau gedit
. Kita harus memberikan ekstensi .sh
pada nama berkas skrip agar mudah dikenali. Misalnya, kita dapat membuat berkas skrip bernama backup.sh
yang berisi perintah-perintah untuk menyalin berkas-berkas penting ke direktori /home/user/backup
.
#!/bin/bash
# Ini adalah berkas skrip untuk backup berkas
cp /home/user/documents/*.txt /home/user/backup
cp /home/user/pictures/*.jpg /home/user/backup
echo "Backup selesai"
Code language: Shell Session (shell)
Perhatikan bahwa di baris pertama, kita menuliskan #!/bin/bash
yang disebut sebagai shebang. Shebang adalah karakter khusus yang memberitahu sistem operasi untuk menjalankan berkas skrip dengan menggunakan program tertentu, dalam hal ini adalah bash
. Kita juga dapat menambahkan komentar dengan menggunakan tanda pagar (#) untuk menjelaskan isi berkas skrip.
Untuk menjalankan berkas skrip, kita harus memberikan izin eksekusi pada berkas tersebut dengan menggunakan perintah chmod
. Misalnya, kita dapat mengetikkan perintah berikut:
chmod +x backup.sh
Code language: Shell Session (shell)
Perintah di atas akan memberikan izin eksekusi pada berkas backup.sh
untuk semua pengguna. Setelah itu, kita dapat menjalankan berkas skrip dengan mengetikkan nama berkas tersebut di terminal, misalnya:
./backup.sh
Code language: Shell Session (shell)
Perintah di atas akan menjalankan berkas skrip backup.sh
dan mengeksekusi semua perintah yang ada di dalamnya. Kita juga dapat menambahkan argumen pada saat menjalankan berkas skrip, misalnya:
./backup.sh /home/user/music/*.mp3
Code language: Shell Session (shell)
Perintah di atas akan menjalankan berkas skrip backup.sh
dan menambahkan argumen /home/user/music/*.mp3
yang dapat digunakan oleh perintah-perintah di dalam berkas skrip.
Demikian artikel tentang menyimpan dan menggunakan perintah dalam berkas skrip di GNU/Linux. Semoga bermanfaat!
Leave a Reply