Direktori adalah sebuah tempat untuk menyimpan berbagai file, seperti dokumen, gambar, video, dan lain-lain. Direktori juga bisa berisi direktori lain, sehingga membentuk sebuah struktur hirarkis. Di sistem operasi GNU/Linux, direktori biasanya disebut sebagai folder.
Salah satu cara untuk membuat direktori di GNU/Linux adalah dengan menggunakan perintah “mkdir” di terminal. Terminal adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan kita untuk menjalankan berbagai perintah teks di sistem operasi. Perintah “mkdir” adalah singkatan dari “make directory”, yang artinya membuat direktori.
Untuk menggunakan perintah “mkdir”, kita perlu mengetikkan nama perintah tersebut, diikuti oleh nama direktori yang ingin kita buat. Misalnya, jika kita ingin membuat direktori bernama “Belajar”, kita bisa mengetikkan:
mkdir Belajar
Code language: Shell Session (shell)
Perintah ini akan membuat direktori “Belajar” di lokasi saat ini. Untuk mengetahui lokasi saat ini, kita bisa menggunakan perintah “pwd”, yang artinya “print working directory”. Perintah ini akan menampilkan alamat lengkap dari lokasi saat ini.
Jika kita ingin membuat direktori di lokasi lain, kita bisa menambahkan alamat lengkap dari lokasi tersebut sebelum nama direktori yang ingin kita buat. Misalnya, jika kita ingin membuat direktori “Belajar” di dalam direktori “Dokumen”, kita bisa mengetikkan:
mkdir /home/user/Dokumen/Belajar
Code language: Shell Session (shell)
Perintah ini akan membuat direktori “Belajar” di dalam direktori “Dokumen”, yang berada di dalam direktori “home”, yang berada di dalam direktori “user”. Alamat lengkap dari direktori tersebut adalah “/home/user/Dokumen/Belajar”.
Jika kita ingin membuat lebih dari satu direktori sekaligus, kita bisa memisahkan nama-nama direktori tersebut dengan spasi. Misalnya, jika kita ingin membuat direktori “Belajar”, “Kerja”, dan “Hobi” di lokasi saat ini, kita bisa mengetikkan:
mkdir Belajar Kerja Hobi
Code language: Shell Session (shell)
Perintah ini akan membuat tiga direktori sekaligus, yaitu “Belajar”, “Kerja”, dan “Hobi”.
Ada beberapa opsi tambahan yang bisa kita gunakan bersama dengan perintah “mkdir”. Opsi tambahan ini ditulis setelah tanda “-“, dan biasanya disingkat menjadi satu huruf. Misalnya, opsi “-p” berarti “parents”, yang artinya membuat semua direktori induk yang diperlukan. Opsi ini berguna jika kita ingin membuat sebuah direktori bersama dengan subdirektorinya sekaligus. Misalnya, jika kita ingin membuat direktori “Belajar/GNU/Linux/Perintah”, kita bisa mengetikkan:
mkdir -p Belajar/GNU/Linux/Perintah
Code language: Shell Session (shell)
Perintah ini akan membuat direktori “Belajar”, lalu di dalamnya membuat direktori “GNU”, lalu di dalamnya membuat direktori “Linux”, lalu di dalamnya membuat direktori “Perintah”. Jika salah satu dari direktori tersebut sudah ada, maka perintah ini tidak akan mengubahnya.
Opsi lain yang sering digunakan adalah “-v” berarti “verbose”, yang artinya menampilkan pesan setiap kali membuat sebuah direktori. Opsi ini berguna untuk memastikan bahwa perintah telah berhasil dieksekusi. Misalnya, jika kita menggunakan opsi “-v” bersama dengan perintah sebelumnya, maka terminal akan menampilkan:
mkdir -v -p Belajar/GNU/Linux/Perintah
mkdir: created directory 'Belajar'
mkdir: created directory 'Belajar/GNU'
mkdir: created directory 'Belajar/GNU/Linux'
mkdir: created directory 'Belajar/GNU/Linux/Perintah'
Code language: Shell Session (shell)
Demikianlah cara menggunakan perintah “mkdir” untuk membuat direktori di GNU/Linux. Perintah ini sangat berguna untuk mengatur file-file kita secara rapi dan mudah. Selamat mencoba!
Leave a Reply