Wildcard adalah karakter khusus yang dapat digunakan untuk mencocokkan berkas dan direktori di GNU/Linux. Wildcard dapat membantu kita untuk melakukan operasi seperti menyalin, menghapus, atau mencari berkas dan direktori dengan lebih mudah dan cepat.
Ada tiga jenis wildcard yang umum digunakan di GNU/Linux, yaitu:
- Tanda bintang (*): Wildcard ini dapat mencocokkan nol atau lebih karakter apa saja. Misalnya,
*.txt
dapat mencocokkan semua berkas yang memiliki ekstensi.txt
, sepertifile1.txt
,file2.txt
, ataureport.txt
. - Tanda tanya (?): Wildcard ini dapat mencocokkan satu karakter apa saja. Misalnya,
file?.txt
dapat mencocokkan berkas yang memiliki namafile
diikuti oleh satu karakter apa saja dan ekstensi.txt
, sepertifile1.txt
,file2.txt
, ataufilea.txt
. - Kurung siku ([]): Wildcard ini dapat mencocokkan satu karakter dari kumpulan karakter yang ditentukan di dalam kurung siku. Misalnya,
[abc]
dapat mencocokkan karaktera
,b
, atauc
. Kita juga dapat menggunakan rentang karakter dengan tanda hubung (-), misalnya[a-z]
dapat mencocokkan karakter daria
sampaiz
.
Untuk menggunakan wildcard, kita dapat menuliskannya sebagai bagian dari argumen perintah yang kita jalankan di terminal. Misalnya, jika kita ingin menyalin semua berkas yang memiliki ekstensi .txt
dari direktori /home/user/documents
ke direktori /home/user/backup
, kita dapat mengetikkan perintah berikut:
cp /home/user/documents/*.txt /home/user/backup
Code language: Shell Session (shell)
Perintah di atas akan menyalin semua berkas yang cocok dengan pola /home/user/documents/*.txt
ke direktori tujuan /home/user/backup
.
Wildcard sangat berguna untuk mempermudah pekerjaan kita di GNU/Linux. Namun, kita harus berhati-hati dalam menggunakannya, karena jika kita tidak menentukan pola yang tepat, kita bisa saja menghapus atau merusak berkas dan direktori yang tidak kita inginkan. Oleh karena itu, sebaiknya kita selalu memeriksa hasil pencocokan wildcard sebelum menjalankan perintah yang berdampak besar, misalnya dengan menggunakan perintah echo
atau ls
.
Demikian artikel tentang menggunakan wildcard untuk mencocokkan berkas dan direktori di GNU/Linux. Semoga bermanfaat!
Leave a Reply