Distro Linux Tanpa Proprietary: Favorit Stallman?

Distro Linux kebanyakan berisi proprietary tanpa disadari. Bisakah kita lepas darinya? Mari kita bahas distro linux tanpa proprietary!

3 Distro Linux Tanpa Proprietary

Trisquel GNU/Linux-Libre

Trisquel GNU/Linux-libre adalah distro berbasis Ubuntu yang dibuat dengan semangat free software GNU, seperti menghilangkan unsur non-free dan menggunakan kernel Linux-libre.

Seperti Ubuntu, Trisquel GNU/Linux-libre tidak memerlukan persiapan berlebih disebabkan semua sudah bekerja secara out of the box.

Saat ini versi terbaru adalah Trisquel 11 ber-codename Aramo. Kamu bisa mengunduhnya di trisquel.info

Parabola GNU/Linux-Libre

Mencari distro Arch Linux tanpa komponen proprietary? Jawabannya adalah Parabola GNU/Linux-libre.

Parabola GNU/Linux-libre adalah distro turunan Arch Linux yang dikembangkan mengikuti aturan distro free ala GNU tanpa membawa komponen proprietary.

Parabola GNU/Linux-libre tidak jauh berbeda dari Arch Linux. Anda bisa bermigrasi dari Arch Linux ke Parabola GNU/Linux-libre dan sebaliknya.

Saya adalah salah satu pengguna distro ini sejak tahun lalu. Sejauh ini saya tidak punya kendala berat.

Tertarik dengan Parabola GNU/Linux-libre? Kunjungi situsnya di parabola.nu

Guix GNU/Linux-Libre

Saya tidak mengenal GUIX secara jauh. Hanya sebatas perkenalan saja saat saya mencobanya. Jika ditanya, apakah saya menikmatinya? Tidak, rasanya Guix tidak seperti distro Linux biasanya.

GNU Guix adalah distro linux yang dikelola tim GNU dengan menggunakan paket manajer Guix. Pastinya distro ini mengikuti aturan distribusi Linux ala GNU yang menghilangkan unsur proprietary.

Guix sendiri berkonsep mirip dengan NixOS. Anda bisa rollback, transactional upgrades, dan unpriveleged package management. Selain itu, GNU Guix menggunakan init system bernama GNU Shepherd. Saya sendiri tak terlalu paham soal ini.

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *