Saya tidak menyangka jika pemilihan teks editor tergolong sesuatu yang besar (big deal) dalam menggunakan sistem operasi GNU/Linux. Ternyata teks editor bukan hanya untuk mengedit berkas biasa. Teks editor sering juga untuk mengedit berkas konfigurasi sistem dan lain-lain. Berkaca dari 2 kemungkinan lingkungan / environment yang dihadapi, yaitu lingkungan CLI dan GUI, saya akhirnya memilih VIM
sebagai teks editor yang bisa fleksibel digunakan pada 2 lingkungan tersebut. Berikut merupakan beberapa alasan mengapa saya memilih menggunakan VIM
.
Bebas (Free) dan Open Source.
VIM
bebas (free) dan open source, ada yang mengartikan gratis, tapi saya lebih suka mengartikannya sebagai bebas. Vim open source, kodenya terbuka untuk dilihat, bisa kita ubah sesuai kebutuhan kita. Berikut adalah laman repositori VIM
, bisa diakses di sini
Selalu Tersedia.
Vim tersedia pada hampir seluruh distro linux, multiplatform. Bahkan pada sistem operasi di luar distro linux, windows dan macOS, juga tersedia. Kalau pun belum ada, dengan adanya kode yang terbuka dan tersedia di situs github, kita bisa mengkompilasi secara mandiri.
Ketersediaan paket vim bisa dicek pada laman berikut ini, https://repology.org/project/vim/versions.
Memiliki Dokumentasi yang Baik.
Vim memiliki dokumentasi yang baik. Baik secara luring (offline) yang ada sepaket dengan paket Vim (built-in manual) maupun daring (on-line). Dokumentasi vim yang lengkap juga membantu ketika kita ingin belajar secara mandiri. Berikut adalah contoh dokumentasi luring / offline bawaan VIM
.
Komunitas yang Lumayan Besar.
Komunitas menjadi salah satu hal yang membuat menarik dan "gayeng" (seru:Jawa). Vim memiliki komunitas yang lumayan besar. Komunitas menawarkan diskusi, tanya-jawab, dan sebagainya. Salah satu contoh, member subreddit VIM
tercatat kurang lebih sekitar 156.000 member.
Populer
VIM
cukup banyak dikenal, baik oleh pengguna, penggemar, maupun bagi orang yang menghindarinya. Sebagian distro bahkan membuat VIM
sebagai teks editor default untuk lingkungan CLI.
Konfigurasi yang portabel.
Konfigurasi vim biasanya berada pada satu file rc
/ .vimrc
dan bisa digunakan pada satu mesin ke mesin yang lain. Selama tidak mengandung plugin dari luar / eksternal terlalu banyak, konfigurasi VIM
bisa dibagi untuk beberapa perangkat.
Berikut adalah contoh konfigurasi yang saya gunakan untuk 3 distro GNU/Linux dan berjalan cukup baik.
Ringkasan.
Beberapa orang menjadikan VIM
sebagai editor teks favorit karena beberapa alasan. Saya pribadi juag memiliki beberapa alasan, di antaranya :
- Bebas (Free) dan Open Source.
- Selalu tersedia.
- Memiliki dokumentasi yang baik.
- Komunitas yang lumayan besar.
- Populer.
- Konfigurasi yang portabel.
Penutup.
Demikian tadi beberapa alasan mengapa saya memilih VIM
. Mungkin beberapa orang memiliki alasan yang sama. Mungkin juga, di luar sana ada yang memiliki pilihan yang berbeda dan itu tidak mengapa. Terima kasih, semoga bisa bermanfaat dan sampai jumpa pada tulisan selanjutnya !
Leave a Reply